Salah satu program kerja yang diadakan oleh kelompok 40 adalah Sosialisai dan pelatihan pembuatan Jagung menjadi keripik Tortila. Program kerja ini merupakan program kerja inovasi yang baru bagi masyarakat sebab sesuai dengan potensi yang ada di desa Labuhan.


Tortila merupakan makanan ringan berbahan dasar jagung yang mudah dijumpai di Indonesia. Dan kebetulan juga di Desa Labuhan, kecamatan Sreseh, kabupaten Sampang sebagian besar ladangnya banyak ditanami jagung, namun hasil jagung dari desa labuhan banyak yang tidak diolah dan hanya dijual ke pasar, sehingga harga penjualannya pun rendah.


“Dengan adanya pelatihan pembuatan tortilla ini, para abdimas UTM kelompok 40 mengharapkan masyarakat desa labuhan memiliki produk yang bisa digunakan untuk menambah perekonomian dan digunakan sebagai brand produk lokal” ujar Rajab Abd. Ghani salah satu mahasiswa abdimas UTM kelompok 40.


Program pelatihan pembuatan tortilla jagung ini dilaksanakan pada Jumat (6/1), bertempat di Aula paud Desa Labuhan. Kegiatan ini di hadiri oleh ibu – ibu PKK , Kepala desa serta Ketua BPD desa Labuhan.


Bentuk pelatihan ini dipraktekkan kepada ibu ibu PKK desa Labuhan. Dalam pelatihan pembuatan tortila jagung ini sebisa mungkin diberikan materi yang mudah dipahami dan dipraktekkan karena mengingat target pelatihan merupakan mayoritas ibu rumah tangga yang sangat sibuk dengan aktivitas rumah.


Dalam kegiatan ini juga ibu – ibu PKK dapat merasakan langsung hasil dari pembuatan tortila jagung yang sudah dipraktekkan, sehingga dapat membuat tortila jagung di rumah dengan kreasi yang diinginkan.

Umul Karimah salah satu ibu PKK merasa senang dan terbantu dengan ilmu baru yang disampaikan oleh abdimas UTM.


“Saya serta ibu – ibu PKK lainnya merasa sangan senang dan terbantu dengan ilmu baru yag diajarkan oleh adik – adik mahasiswa, membantu kami dalam mengolah jagung dengan kreasi yang mudah dipahami dan di praktekkan sendiri dirumah,” Ungkapnya.

Ketua BPD desa labuhan juga menyampaikan akan menganggarkan dana dalam kegiatan positif yang dapat ada di desa labuhan.

“Semua kegiatan yang berdampak positif bagi desa labuhan akan kami bantu anggarkan,” Ungkap Junaidi.

Seluruh peserta pelatihan merasa antusias dan terbantu dalam mengikuti pelatihan tersebut , selain itu, Kelapa desa juga memberikan sambutan hangat dan apresiasi kepada mahasiswa abdimas UTM.